wilujeung sumping ka sadaya

Sabtu, 25 Agustus 2012

Lanjutan Materi kelas 7


SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER
1. Alat Hitung Tradisional
Abacus, yang muncul sekitar 5000 tahun yang lalu di Asia kecil dan masih digunakan di 
beberapa tempat hingga saat ini, dapat dianggap sebagai awal mula mesin komputasi. 
Alat  ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan 
perhitungan menggunakan biji-bijian geser yang diatur pada 
sebuh rak.  Para pedagang di masa itu menggunakan abacus 
untuk menghitung transaksi perdagangan.  Seiring dengan 
munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa, abacus 
kehilangan popularitasnya. 
Setelah hampir 12 abad, muncul penemuan lain dalam hal 
mesin komputasi.  Pada tahun 1642, Blaise Pascal (1623-
1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut sebagai 
kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator) untuk membantu ayahnya 
melakukan perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan ini yang dinamakan  Pascaline, 
menggunakan delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan 
digit.  Alat ini merupakan alat  penghitung bilangan berbasis sepuluh.  Kelemahan alat ini 
adalah hanya terbataas untuk melakukan penjumlahan. 
Tahun 1694, seorang matematikawan dan filsuf Jerman,  Gottfred Wilhem von Leibniz
(1646-1716) memperbaiki Pascaline dengan membuat mesin yang dapat mengalikan.  Sama 
seperti pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda-roda gerigi. 
Dengan mempelajari catatan dan gambar-gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz dapat 
menyempurnakan alatnya.  Barulah pada tahun 1820, kalkulator mekanik mulai populer.  
Charles Xavier Thomas de Colmar menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi 
aritmatik dasar.  
Kalkulator mekanik Colmar, arithometer, mempresentasikan pendekatan yang lebih praktis 
dalam kalkulasi karena alat tersebut dapat melakukan penjumlahan, pengurangan, 
perkalian, dan pembagian.  Dengan kemampuannya, arithometer banyak dipergunakan 
hingga masa Perang Dunia I.  Bersama-sama dengan Pascal dan Leibniz, Colmar membantu 
membangun era komputasi mekanikal. 
Awal mula komputer yang sebenarnya dibentuk oleh seorang profesor matematika Inggris, 
Charles Babbage  (1791-1871).  Tahun 1812, Babbage memperhatikan kesesuaian alam 
antara mesin mekanik dan matematika,  mesin mekanik sangat baik dalam mengerjakan 
tugas yang sama berulangkali tanpa kesalahan; sedang matematika membutuhkan repetisi 
sederhana dari suatu langkah-langkah tertenu.  Masalah tersebut kemudian berkembang 
hingga menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik.  
Usaha Babbage yang pertama untuk 
menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin untuk 
melakukan perhitungan persamaan differensil.  Mesin tersebut dinamakan Mesin 
Differensial.  Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan program 
dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.  Setelah bekerja 
dengan Mesin Differensial selama sepuluh tahun, Babbage tiba-tiba terinspirasi untuk 
memulai membuat komputer  general-purpose yang pertama, yang disebut  Analytical 
Engine.  Asisten Babbage, Augusta Ada King (1815-1842) memiliki peran penting dalam 
pembuatan mesin ini.  Ia membantu merevisi rencana, mencari pendanaan dari pemerintah 
Abacusjul anhari mtsn ngablak 2010 Page 12
Inggris, dan mengkomunikasikan spesifikasi  Anlytical Engine kepada publik.  Selain itu, 
pemahaman Augusta yang baik tentang mesin ini memungkinkannya membuat instruksi 
untuk dimasukkan ke dlam mesin dan juga membuatnya menjadi programmer wanita yang 
pertama.  Pada tahun 1980, Departemen Pertahanan Amerika Serikat menamakan sebuah 
bahasa pemrograman dengan nama ADA sebagai penghormatan kepadanya. 
Mesin uap Babbage, walaupun tidak pernah selesai dikerjakan, tampak sangat primitif 
apabila dibandingkan dengan standar masa kini.  Bagaimanapun juga, alat tersebut 
menggambarkan elemen dasar dari sebuah komputer modern dan juga mengungkapkan 
sebuah konsep penting.  Terdiri dari sekitar 50.000 komponen, desain dasar dari Analytical 
Engine menggunakan kartu-kartu perforasi (berlubang-lubang) yang berisi instruksi operasi 
bagi mesin tersebut. 
Pada 1889, Herman Hollerith (1860-1929) juga menerapkan prinsip kartu perforasi untuk 
melakukan penghitungan.  Tugas pertamanya adalah menemukan cara yang lebih cepat 
untuk melakukan perhitungan bagi Biro Sensus Amerika Serikat.  Sensus sebelumnya yang 
dilakukan di tahun 1880 membutuhkan waktu tujuh tahun untuk menyelesaikan 
perhitungan.  Dengan berkembangnya populasi, Biro tersebut memperkirakan bahwa 
dibutuhkan waktu sepuluh tahun untuk menyelesaikan perhitungan sensus. 
Hollerith menggunakan kartu perforasi untuk 
memasukkan data sensus yang kemudian diolah 
oleh alat tersebut secara mekanik.  Sebuah kartu 
dapat menyimpan hingga 80 variabel.  Dengan 
menggunakan alat tersebut, hasil sensus dapat 
diselesaikan dalam waktu enam minggu.  Selain 
memiliki keuntungan dalam bidang kecepatan, 
kartu tersebut berfungsi sebagai media 
penyimpan data.  Tingkat kesalahan perhitungan 
juga dpat ditekan secara drastis.  Hollerith 
kemudian mengembangkan alat tersebut dan menjualny ke masyarakat luas.  Ia mendirikan 
Tabulating Machine Company pada tahun 1896 yang kemudian menjadi International 
Business Machine (1924) setelah mengalami beberapa kali merger.  Perusahaan lain seperti 
Remington Rand and Burroghs juga memproduksi alat pembac kartu perforasi untuk usaha 
bisnis.  Kartu perforasi digunakan oleh kalangan bisnis dn pemerintahan untuk permrosesan 
data hingga tahun 1960. 
Pada masa berikutnya, beberapa insinyur membuat penemuan baru lainnya.  Vannevar 
Bush (1890-1974) membuat sebuah kalkulator untuk menyelesaikan persamaan differensial 
di tahun 1931.  Mesin tersebut dapat menyelesaikan persamaan differensial kompleks yang 
selama ini dianggap rumit oleh kalangan akademisi.  Mesin tersebut sangat besar dan berat 
karena ratusan gerigi dan poros yang dibutuhkan untuk melakukan perhitungan.  Pada 
tahun 1903, John V. Atanasoff dan Clifford Berry mencoba membuat komputer elektrik 
yang menerapkan aljabar Boolean pada sirkuit elektrik.  Pendekatan ini didasarkan pada 
hasil kerja George Boole (1815-1864) berupa sistem biner aljabar, yang menyatakan bahwa 
setiap persamaan matematik dapat dinyatakan sebagai benar atau salah.  Dengan 
mengaplikasikan kondisi benar-salah ke dalam sirkuit listrik dalam bentuk terhubungterputus, Atanasoff dan Berry membuat komputer elektrik pertama di tahun 1940.  Namun 
proyek mereka terhenti karena kehilangan sumber pendanaan.jul anhari mtsn ngablak 2010 Page 13
2. Sejarah Komputer Generasi Pertama
Pada waktu Perang Dunia Kedua, negaranegara yang ikut dalam perang tersebut 
terus berusaha untuk mengembangkan 
komputer yang akan digunakan untuk 
mengeksploit potensi strategis yang 
dimiliki komputer. Karena hal ini, maka 
adanya peningkatan pendanaan dari
negara untuk mempercepat 
pengembangan komputer serta kemajuan 
teknik komputer.
Dan pada tahun 1941, seorang insinyur 
jerman  – Konrad Zuse berhasil membangun sebuah komputer Z3 yang digunakan untuk 
mendesain pesawat terbang dan juga peluru kendali.
Dilain pihak, pihal sekutu juga membuat kemajuan dalam hal pengembangan kekuatan 
komputer.  Dan pihak Inggris pada tahun 1943 telah menyelesaikan komputer yang 
digunakan untuk memecahkan kode rahasia yang diberi nama Colossus, untuk 
memecahkan kode rahasia yang  digunakan militer Jerman. Dan dampak dari pembuatan 
Colussus ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan industri 
komputer dikarenakan beberapa alasan yaitu:
Colossus bukan merupakan komputer general (serba guna), hanya digunakan untuk 
memecahkan kode rahasia saja.
Dan keberadaan komputer ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah 
perang berakhir.
Disamping itu, ada usaha lain yang dilakukan pihak Amerika Serikat pada waktu itu dan 
berhasil mencapai kemajuan lainnnya, yaitu seorang insinyur Harvard  – Howard H.Aiken
(1900-1973) yang bekerja dengan IBM berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US 
Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki 
rentang kabel sepanjang 500mil.  The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled 
Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal 
elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beropreasi 
dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel 
(urutan kalkulasi tidak dapat diubah).  Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan 
aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks.jul anhari mtsn ngablak 2010 Page 14
Lalu perkembangan komputer lain pada masa itu adalah  Electronic Numerical Integrator 
and Computer (ENIAC), yang dibuat oleh kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan 
University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta 
titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi 
daya sebesar 160kW.
Komputer tersebut dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly
(1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang 
bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an,  John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim 
University of Pennsylvania dalam usha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 
tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer.  Von Neumann mendesain 
Electronic Discrete Variable Automatic Computer (EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuh 
memori untuk menampung baik program ataupun data.
Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian 
melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur Von Neumann adalah unit 
pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk 
dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic 
Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang 
memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut.
ENIAC
EDVACjul anhari mtsn ngablak 2010 Page 15
Baik Badan Sensus Amerika Serikat dan General Electric memiliki UNIVAC. Salah satu hasil 
mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah keberhasilannya dalam memprediksi 
kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat 
secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner 
yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan 
komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi 
pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut 
berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk penyimpanan data.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar